Dalam budaya Indonesia, terdapat banyak mitos dan pantangan yang diwariskan secara turun-temurun, salah satunya adalah larangan menjahit di malam hari. Bagi sebagian orang, ini dianggap sebagai kepercayaan yang harus dihormati, sementara bagi yang lain, ini hanyalah mitos tanpa dasar logis. Lalu, dari mana asalnya dan apa makna di balik pantangan ini?
1. Asal-Usul Mitos
Pantangan menjahit di malam hari banyak ditemukan dalam budaya Jawa, Sunda, hingga masyarakat pedesaan di berbagai daerah di Indonesia. Konon katanya, menjahit di malam hari bisa mengundang roh halus, atau membuat seseorang terkena kesialan, bahkan bisa menjahit “nasib buruk” ke dalam hidup sendiri. Ada juga yang percaya bahwa jarum yang digunakan bisa “menusuk” makhluk tak kasat mata, dan menyebabkan gangguan gaib.
2. Pesan Moral di Balik Mitos
Seperti banyak mitos lainnya, pantangan ini sebenarnya memiliki pesan moral dan praktis. Dahulu kala, menjahit di malam hari dilakukan dengan penerangan yang minim seperti lampu minyak atau lilin. Aktivitas menjahit membutuhkan konsentrasi tinggi dan ketelitian, sehingga dilakukan dalam kondisi gelap sangat berisiko melukai diri sendiri, misalnya tertusuk jarum atau mata menjadi lelah.
Mitos ini bisa jadi diciptakan sebagai cara orang tua zaman dulu untuk melindungi anak-anak mereka dari bahaya, terutama bagi perempuan muda yang suka menjahit hingga larut malam.
3. Perspektif Modern
Di era sekarang, dengan pencahayaan yang memadai dan peralatan yang lebih aman, menjahit di malam hari sebenarnya tidak menjadi masalah secara logis. Namun, tetap penting untuk memperhatikan kesehatan mata dan tubuh, karena bekerja terlalu larut malam bisa mengganggu pola tidur dan menyebabkan kelelahan.
Meski mitos ini mungkin tidak lagi relevan secara langsung, nilai kehati-hatian dan keseimbangan antara kerja dan istirahat tetap bisa dijadikan pelajaran.
4. Menjaga Tradisi, Tanpa Melupakan Nalar
Sebagian masyarakat masih memegang teguh mitos ini sebagai bagian dari tradisi dan rasa hormat terhadap budaya leluhur. Tidak ada salahnya menghormati kepercayaan tersebut, selama tidak mengganggu logika dan tidak membuat takut secara berlebihan.
Kesimpulan:
Mitos pantangan menjahit di malam hari adalah salah satu bentuk kearifan lokal yang menyimpan pesan penting tentang kehati-hatian, kesehatan, dan keseimbangan hidup. Meski tidak perlu dipercaya secara harfiah, kita bisa mengambil makna positif dari mitos ini. Tradisi dan logika bisa berjalan beriringan, selama kita bijak menyikapinya.