Yuzu, buah yang berasal dari Jepang, telah lama dihargai karena aroma segarnya yang khas dan rasa sitrus yang unik. Meskipun ukurannya kecil, kehadiran yuzu dalam masakan Jepang telah menjadi sesuatu yang ikonik. Dari hidangan pembuka hingga pencuci mulut, yuzu memberikan sentuhan istimewa yang sulit ditandingi oleh buah-buahan lain. Mari kita telusuri lebih dalam tentang keajaiban buah yang disebut-sebut sebagai "raja jeruk" ini.
Yuzu (Citrus junos) adalah buah yang tumbuh di pohon hijau kecil yang mirip dengan pohon jeruk atau lemon. Asal usulnya dapat ditelusuri kembali ke wilayah Asia Timur, khususnya Jepang, Korea, dan Tiongkok. Namun, Jepanglah yang terkenal akan produksi dan penggunaannya yang luas dalam masakan tradisional.
Pohon yuzu memerlukan iklim subtropis atau sedang untuk tumbuh dengan baik. Di Jepang, yuzu sering ditanam di daerah pegunungan yang memiliki iklim yang ideal. Buah ini biasanya dipanen pada musim gugur hingga musim dingin, saat buah telah mencapai kematangan penuh dan aroma serta rasanya mencapai puncaknya.
Salah satu hal yang membuat yuzu begitu istimewa adalah aroma dan rasa yang tak tertandingi. Berbeda dengan jeruk biasa, yuzu memiliki aroma yang kompleks, mirip dengan campuran antara lemon, jeruk mandarin, dan grapefruit. Rasa buah ini juga unik; asamnya yang kuat disertai dengan sentuhan manis yang lembut, menciptakan kombinasi yang memikat lidah siapa pun yang mencicipinya.
Selain rasa dan aromanya yang istimewa, yuzu juga memiliki sejumlah manfaat kesehatan. Kandungan vitamin C-nya yang tinggi menjadikannya sebagai sumber antioksidan yang kuat, membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan melindungi sel-sel dari kerusakan oksidatif. Selain itu, yuzu juga diketahui mengandung senyawa-senyawa fitokimia yang bermanfaat bagi kesehatan jantung dan sistem pencernaan.
Yuzu digunakan dalam berbagai cara dalam masakan Jepang, baik sebagai bahan utama maupun sebagai bumbu atau penyedap. Beberapa penggunaan populer yuzu dalam masakan Jepang antara lain:
Yuzu Shoyu: Saus soyu yang dicampur dengan jus yuzu, memberikan rasa segar dan aroma yang khas. Biasanya digunakan sebagai bumbu untuk hidangan ikan mentah (sashimi) atau sebagai penyedap untuk hidangan salad.
Yuzu Kosho: Campuran antara cabai hijau, garam, dan kulit yuzu yang dihaluskan. Yuzu kosho digunakan sebagai bumbu tambahan untuk menyedapkan hidangan seperti sup, nabe (hot pot), atau hidangan daging panggang.
Yuzu Ponzu: Saus ponzu yang diberi tambahan jus yuzu, memberikan sentuhan asam segar yang menyegarkan. Cocok sebagai saus pencelup untuk hidangan tempura atau sebagai dressing untuk salad.
Yuzu Zest: Kulit yuzu yang dikeringkan dan dihaluskan menjadi serbuk, digunakan sebagai penyedap atau hiasan untuk berbagai hidangan, mulai dari hidangan penutup hingga minuman.
Yuzu Marmalade: Jus dan kulit yuzu yang dimasak dengan gula menjadi selai yang kaya rasa. Cocok untuk dijadikan selai untuk roti atau bahan tambahan dalam kue dan kudapan.
Yuzu bukan hanya buah biasa, tetapi juga merupakan bagian integral dari warisan kuliner Jepang. Dengan aroma dan rasa yang unik, serta manfaat kesehatannya yang luar biasa, yuzu terus memukau penikmat masakan di seluruh dunia.