Pohon Tabebuya (Tabebuia spp.) dikenal karena keindahan bunganya yang menyerupai bunga sakura, dengan warna-warna cerah seperti kuning, merah muda, ungu, dan putih. Di Indonesia, pohon ini mulai banyak ditanam di tepi jalan, taman kota, dan bahkan pekarangan rumah karena daya tarik estetikanya yang luar biasa.
Tak hanya cantik, Tabebuya juga termasuk pohon yang cukup mudah dirawat dan mampu tumbuh baik di iklim tropis seperti Indonesia. Bila Anda ingin menghadirkan nuansa taman bergaya tropis yang berbunga semarak di pekarangan rumah, menanam pohon Tabebuya bisa menjadi pilihan tepat. Berikut adalah langkah-langkah dan tips lengkap cara menanam pohon Tabebuya di pekarangan:
1. Pilih Jenis Tabebuya yang Sesuai
Ada beberapa jenis Tabebuya yang populer untuk ditanam di pekarangan, di antaranya:
- Tabebuya Chrysotricha (kuning): Paling umum ditemukan di Indonesia.
- Tabebuya Rosea (merah muda): Bunganya menyerupai sakura.
- Tabebuya Argentea (putih): Memberi kesan elegan dan bersih.
Pilih jenis yang paling Anda sukai atau yang cocok dengan ukuran pekarangan.
2. Siapkan Lokasi Tanam yang Tepat
Tabebuya menyukai sinar matahari penuh dan tanah yang gembur. Maka dari itu, pilih lokasi yang:
- Mendapatkan cahaya matahari minimal 6 jam per hari.
- Tidak terlalu dekat dengan bangunan atau kabel listrik (karena pohon ini bisa tumbuh tinggi).
- Memiliki drainase yang baik agar air tidak menggenang.
3. Penanaman dari Bibit
Anda bisa menanam Tabebuya dari bibit hasil pembibitan atau membeli tanaman muda di toko tanaman.
Langkah menanamnya:
- Gali lubang tanam sedalam 40–60 cm dan lebar 40 cm.
- Campurkan tanah galian dengan kompos atau pupuk kandang.
- Masukkan bibit Tabebuya ke dalam lubang, lalu timbun kembali dengan tanah.
- Padatkan tanah di sekitar akar dan siram secukupnya.
Jika bibit masih kecil dan belum kuat, pasang ajir atau penyangga agar pohon tidak mudah roboh tertiup angin.
4. Perawatan Rutin
Meskipun tergolong pohon yang tahan cuaca, Tabebuya tetap memerlukan perawatan dasar, antara lain:
- Penyiraman: Siram pohon setiap hari di awal masa tanam. Setelah pohon cukup besar, siram 2–3 kali seminggu saja.
- Pemupukan: Berikan pupuk kompos atau NPK setiap 2–3 bulan untuk merangsang pertumbuhan dan pembungaan.
- Pemangkasan: Lakukan pemangkasan cabang mati atau tumbuh tak beraturan untuk menjaga bentuk pohon tetap rapi.
- Pengendalian hama: Waspadai serangan ulat atau kutu daun, meski relatif jarang.
5. Waktu Berbunga dan Manfaat
Tabebuya biasanya mulai berbunga setelah 2–3 tahun masa tanam, tergantung jenis dan kondisi perawatan. Saat mekar, pohon ini akan menggugurkan daunnya dan digantikan oleh hamparan bunga berwarna cerah yang menawan. Selain memperindah halaman, Tabebuya juga memberikan keteduhan dan memperbaiki kualitas udara.
Penutup:
Pohon Tabebuya bukan hanya menambah keindahan estetika pekarangan, tetapi juga memberikan manfaat nyata seperti keteduhan, udara lebih segar, dan suasana lingkungan yang lebih asri. Dengan proses penanaman dan perawatan yang relatif mudah, siapa pun bisa menanamnya, bahkan di pekarangan rumah yang tidak terlalu luas.
Menanam Tabebuya adalah investasi jangka panjang yang akan memberikan keindahan dan ketenangan setiap musim berbunga. Jadi, jika Anda ingin pekarangan yang sejuk dan memukau seperti taman bunga tropis