Perintah Tuhan Berbaiklah Kepada Orang Lain, atau lebih dikenal dengan sebutan "Innaa Lillahi Wa Innaa Ilayhi Raji'oon" dalam bahasa Arab, adalah salah satu dari berbagai perintah dan panduan etis yang diberikan oleh Tuhan bagi manusia. Ini adalah panggilan untuk menghargai keberuntungan yang telah diberikan dan menganggap kehilangan sebagai bagian dari kebijakan Tuhan. Dalam konteks modern, perintah ini memiliki banyak manfaat dan dimensi yang relevan dalam membangun komunitas yang positif dan berkesinambungan.
Pengertian Perintah Tuhan Berbaiklah Kepada Orang Lain
Perintah ini muncul dalam hadits Nabi Muhammad SAW, di mana Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Apabila seseorang meninggal, semua perkara akan kembali kepada Nya, hanya dengan kecuali harta benda yang diberikan kepada orang lain. Jika seseorang memiliki kekayaan yang diberikan oleh Tuhan, dan kemudian meninggal, maka dihormati dengan mengucapkan: 'Innaa Lillahi Wa Innaa Ilayhi Raji'oon' (Dari Allah kami dan kepada Allah kami dikembalikan)."
Manfaat Perintah Tuhan Berbaiklah Kepada Orang Lain
1. Meningkatkan kebahagiaan: Menghargai keberuntungan yang diberikan oleh Tuhan dan menganggap kehilangan sebagai bagian dari kebijakan Tuhan dapat membantu kita menjadi lebih senang dan terharu dalam hidup kita.
2. Memperbaiki hubungan interpersonel: Berbaiklah kepada orang lain membantu kita menjadi lebih baik dalam mengatasi konflik dan membangun hubungan yang sehat dengan orang lain. Ketika kita menganggap kekayaan atau keberuntungan yang dimiliki oleh orang lain sebagai hadiah dari Tuhan, kita dapat lebih mudah bersaudara dan berkongsi.
3. Menjauhi amarah dan konflik: Menghargai keberuntungan yang diberikan oleh Tuhan dapat membantu kita menghindari amarah terhadap kekayaan atau keberhasilan yang dimiliki oleh orang lain. Hal ini membantu menghindari konflik dan perdebatan yang tidak berguna.
4. Meningkatkan empati dan pahaman: Berbaiklah kepada orang lain membantu kita menjadi lebih empati dan memahami kebutuhan dan kesukan orang lain. Ketika kita menganggap kehilangan sebagai bagian dari kebijakan Tuhan, kita dapat lebih mudah menjadi pengetahuan dan memberikan bantuan yang diperlukan.
5. Memajukan makro kesadaran sosial: Perintah ini dapat membantu menciptakan kesadaran yang lebih besar tentang peran setiap individu dalam mendukung masyarakat yang lebih adil dan berkesinambungan. Ketika kita tahan amarah dan berbaiklah kepada orang lain, kita dapat membangun komunitas yang bersama dan berkesinambungan.
Cara Mengabai Perintah Tuhan Berbaiklah Kepada Orang Lain
1. Berdoa: Berdoa untuk memperkuat diri dalam menghargai keberuntungan yang diberikan oleh Tuhan dan menganggap kehilangan sebagai bagian dari kebijakan-Nya.
2. Menghargai: Menghargai keberuntungan yang diberikan oleh Tuhan, baik dalam bentuk kekayaan, kesiapan, atau hubungan yang baik.
3. Berbagi: Bagi keberuntungan yang dimiliki dengan orang lain, dan membantu mereka yang memerlukan bantuan.
4. Berpikir kritis: Sebelum merasa jelek atau amatir, periksa diri apakah perasaan ini berasal dari keadaan persyaratan atau keadaan yang tidak seimbang.
5. Berkritik dan berikan saran yang konstruktif: Jika ada kritik atau saran yang diberikan, lakukan dengan cara yang baik dan bertujuan untuk membantu pengembangan orang lain.
Dalam konteks modern, perintah Tuhan Berbaiklah Kepada Orang Lain menjabarkan nilai-nilai etis yang relevan dan bertujuan untuk membangun komunitas yang adil, berkesinambungan, dan bersama dalam dunia yang semakin globalisasi. Dengan mengikuti perintah ini, kita dapat menjadi individu yang lebih baik, memperbaiki hubungan dengan orang lain, dan membangun masyarakat yang lebih harmoni dan bersahabat.