Teripang, atau dikenal juga sebagai timun laut, adalah hewan laut yang mungkin tampak sederhana, tetapi memiliki peran besar dalam ekosistem laut dan bahkan dalam dunia pengobatan tradisional. Berasal dari filum Echinodermata kelompok yang sama dengan bintang laut dan bulu babi teripang hidup di dasar laut dan tersebar luas di berbagai perairan tropis, termasuk Indonesia.
Ciri-ciri dan Habitat:
Secara fisik, teripang memiliki tubuh lunak, memanjang seperti silinder, dan permukaannya bisa halus atau berduri tergantung jenisnya. Warna tubuhnya pun bervariasi, mulai dari cokelat, hitam, abu-abu, hingga keputihan. Panjang tubuh teripang umumnya berkisar antara 10–30 cm, meskipun beberapa spesies bisa tumbuh lebih besar.
Habitat utama teripang adalah dasar laut yang berlumpur atau berpasir, terutama di perairan yang dangkal dan tenang seperti laguna, terumbu karang, dan padang lamun. Teripang hidup dengan cara menyaring partikel organik di dalam pasir laut, sehingga berperan penting dalam menjaga kebersihan dan keseimbangan ekosistem dasar laut.
Peran Ekologis:
Teripang bisa disebut sebagai “pembersih laut” karena kebiasaannya memakan detritus (sisa-sisa organisme mati) dan mikroorganisme. Dengan memproses sedimen laut, teripang membantu daur ulang nutrisi dan meningkatkan kualitas substrat di dasar laut. Aktivitas ini juga bermanfaat bagi organisme laut lain seperti terumbu karang dan ikan kecil.
Selain itu, teripang juga menjadi bagian penting dari rantai makanan laut, dimangsa oleh predator alami seperti ikan, bintang laut besar, dan penyu.
Manfaat Bagi Manusia:
Teripang telah lama dikenal dalam pengobatan tradisional Asia, terutama di Tiongkok dan Indonesia. Kandungan nutrisi dalam tubuh teripang, seperti protein tinggi, kolagen, saponin, glikosida, dan mineral, membuatnya dihargai sebagai bahan suplemen kesehatan.
Beberapa manfaat kesehatan teripang yang telah diteliti meliputi:
- Membantu penyembuhan luka dan mempercepat regenerasi sel
- Meningkatkan daya tahan tubuh
- Menurunkan kadar gula darah dan kolesterol
- Bersifat anti-inflamasi dan antioksidan
- Produk olahan teripang banyak dijual dalam bentuk kapsul, ekstrak cair, atau bahkan makanan olahan kering.
Jenis-Jenis Teripang Bernilai Ekonomis
Indonesia merupakan salah satu negara penghasil teripang terbesar di dunia. Beberapa jenis teripang yang memiliki nilai jual tinggi antara lain:
- Teripang pasir (Holothuria scabra)
- Teripang dongnga (Stichopus hermanni)
- Teripang batik (Thelenota ananas)
Teripang-teripang ini biasanya diekspor ke negara-negara Asia Timur dan menjadi komoditas penting dalam perdagangan laut.
Ancaman dan Konservasi:
Sayangnya, tingginya permintaan pasar membuat populasi teripang terancam oleh penangkapan berlebihan. Banyak spesies teripang kini mengalami penurunan populasi drastis, terutama di wilayah yang belum memiliki pengelolaan perikanan yang baik.
Beberapa langkah konservasi telah dilakukan, seperti:
1. Penetapan ukuran minimum tangkap
2. Budidaya teripang secara berkelanjutan
3. Penutupan sementara area penangkapan untuk pemulihan stok
Penutup:
Teripang adalah makhluk laut yang mungkin terlihat sederhana, namun menyimpan manfaat luar biasa bagi manusia dan lingkungan. Sebagai bagian penting dari ekosistem laut dan sumber daya ekonomi, sudah sepatutnya kita menjaga keberlanjutan populasi teripang melalui pengelolaan yang bijak dan bertanggung jawab.