Sejarah Unik Permainan Ular Tangga Dari Nilai Moral ke Hiburan Global

Sejarah Unik Permainan Ular Tangga Dari Nilai Moral ke Hiburan Global

Permainan Ular Tangga adalah salah satu permainan papan paling populer yang dimainkan oleh anak-anak di seluruh dunia. Dengan papan berisi angka, tangga, dan ular, permainan ini tampak sederhana lempar dadu, naik jika mendapat tangga, turun jika bertemu ular. Namun di balik kesederhanaannya, ternyata Ular Tangga memiliki sejarah panjang dan filosofi mendalam yang berasal dari India kuno.

Asal Usul dari India: Moksha Patam
Ular Tangga berasal dari India dan dikenal dengan nama asli "Moksha Patam" atau juga "Paramapada Sopana Patam". Permainan ini pertama kali dimainkan sekitar abad ke-13 atau lebih awal oleh para guru spiritual dan digunakan sebagai alat pendidikan moral dan religius.
Dalam versi aslinya, papan permainan mewakili perjalanan hidup manusia, dengan kotak-kotak yang mencerminkan nilai dan konsekuensi moral. Tangga melambangkan kebajikan, seperti kebaikan hati, kemurahan, atau kasih sayang, yang akan membawa pemain lebih cepat ke "moksha" atau pembebasan spiritual. Sementara itu, ular mewakili dosa, seperti kesombongan, kemarahan, atau kebohongan, yang akan membawa pemain jatuh kembali ke tingkat bawah kehidupan.
Tujuan akhir dari permainan ini bukan sekadar menang, tetapi mencapai pembebasan jiwa (moksha) setelah menjalani perjalanan hidup dengan penuh kebajikan.

Masuk ke Dunia Barat dan Perubahan Filosofi
Pada abad ke-19, saat India menjadi bagian dari Kekaisaran Inggris, permainan ini diperkenalkan ke Inggris dan kemudian ke negara-negara Barat lainnya. Namun, saat dibawa ke dunia Barat, unsur filosofis dan religius mulai dikurangi, dan digantikan dengan versi yang lebih menghibur.
Nama permainan ini berubah menjadi "Snakes and Ladders", dan mulai dipasarkan sebagai permainan keluarga. Konsep dosa dan pahala digantikan dengan konsekuensi baik dan buruk secara umum, seperti "membantu orang tua" sebagai tangga atau "berbohong" sebagai ular, namun tidak lagi dikaitkan langsung dengan konsep spiritual.

Perjalanan ke Indonesia dan Negara Lain:
Permainan ini masuk ke Indonesia melalui pengaruh pendidikan dan budaya Barat. Nama "Ular Tangga" digunakan karena visualnya yang mencolok: ular sebagai simbol "penurunan", dan tangga sebagai simbol "kemajuan". Versi Indonesia biasanya tetap sederhana, namun kadang disisipkan pesan moral atau pendidikan, terutama dalam versi yang dirancang untuk anak-anak sekolah.
Kini, Ular Tangga telah menjadi permainan global dengan berbagai versi dan desain. Ada yang bertema pendidikan, motivasi, bahkan versi digital yang bisa dimainkan di ponsel.

Kesimpulan:
Ular Tangga bukan hanya permainan biasa. Ia lahir dari budaya India kuno sebagai alat refleksi moral dan spiritual, lalu berkembang menjadi permainan keluarga yang mendunia. Di balik guliran dadu dan langkah-langkah naik turun, sebenarnya tersimpan filosofi mendalam: hidup penuh lika-liku, tetapi dengan kebajikan, kita bisa terus naik menuju tujuan akhir.

21 September 2025 | Informasi

Related Post

Copyright 2023 - Jasa Kami