Tumbuhan yang Dapat Memperbaiki Nitrogen Pahlawan Tanah yang Tersembunyi

Tumbuhan yang Dapat Memperbaiki Nitrogen Pahlawan Tanah yang Tersembunyi

Nitrogen adalah unsur penting yang dibutuhkan oleh tanaman untuk tumbuh dan berkembang. Namun, meskipun nitrogen sangat melimpah di atmosfer, sebagian besar tanaman tidak dapat menyerapnya langsung dari udara. Di sinilah peran tumbuhan yang dapat memperbaiki nitrogen menjadi sangat penting.
Tumbuhan ini memiliki kemampuan mengikat nitrogen dari udara dan mengubahnya menjadi bentuk yang bisa diserap oleh tanaman lain. Proses ini disebut fiksasi nitrogen dan biasanya terjadi melalui kerja sama simbiosis dengan bakteri tertentu, terutama dari genus Rhizobium atau Frankia.

Apa Itu Fiksasi Nitrogen?
Fiksasi nitrogen adalah proses mengubah nitrogen bebas (N₂) di atmosfer menjadi senyawa nitrogen yang dapat digunakan oleh tanaman, seperti amonia (NH₃). Tanpa proses ini, tanaman akan kekurangan nitrogen, yang menyebabkan pertumbuhan terhambat, daun menguning, dan hasil panen menurun.
Tumbuhan yang bisa memperbaiki nitrogen biasanya hidup berdampingan dengan bakteri yang tinggal di bintil akar mereka. Bakteri inilah yang mengikat nitrogen dari udara dan menyediakannya untuk tanaman. Sebagai imbalannya, tanaman memberi bakteri tempat tinggal dan nutrisi.

Contoh Tumbuhan yang Dapat Memperbaiki Nitrogen
1. Kacang-Kacangan (Leguminosae / Fabaceae)
Tumbuhan dari suku Leguminosae adalah kelompok utama yang dapat memperbaiki nitrogen. Contohnya termasuk:
- Kacang tanah (Arachis hypogaea)
- Kacang hijau (Vigna radiata)
- Kacang kedelai (Glycine max)
- Kacang merah (Phaseolus vulgaris)
- Kacang panjang (Vigna unguiculata)
Tanaman ini menjalin simbiosis dengan bakteri Rhizobium di akar mereka. Dalam praktik pertanian, tanaman leguminosa sering digunakan dalam rotasi tanaman untuk memperbaiki kesuburan tanah secara alami.
2. Lamtoro (Leucaena leucocephala)
Lamtoro adalah pohon leguminosa yang sering dijadikan pakan ternak dan peneduh di lahan pertanian. Selain tahan kering, lamtoro juga mampu memperbaiki nitrogen tanah, sehingga cocok ditanam di lahan kritis atau sebagai tanaman penghijauan.
3. Alfalfa (Medicago sativa)
Alfalfa adalah tanaman legum yang banyak digunakan sebagai pakan ternak di negara-negara beriklim sedang. Tanaman ini sangat efektif dalam fiksasi nitrogen dan sering digunakan untuk meningkatkan kesuburan tanah dalam sistem pertanian organik.
4. Pohon Sengon (Falcataria moluccana)
Sengon termasuk pohon cepat tumbuh yang biasa ditanam sebagai tanaman kehutanan atau pelindung di perkebunan. Akar sengon bersimbiosis dengan bakteri pengikat nitrogen dan sangat bermanfaat dalam memperbaiki struktur dan kandungan hara tanah.

Manfaat Tumbuhan Pengikat Nitrogen:
- Mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia, sehingga lebih ramah lingkungan.
- Meningkatkan kesuburan tanah secara alami.
- Mendukung pertanian berkelanjutan, terutama dalam sistem pertanian organik.
- Membantu mengembalikan lahan yang rusak atau miskin unsur hara.

Penutup:
Tumbuhan yang dapat memperbaiki nitrogen adalah pahlawan ekosistem yang bekerja secara diam-diam, tetapi berdampak besar bagi pertanian dan lingkungan. Dengan memahami dan memanfaatkan tumbuhan ini, kita bisa menciptakan sistem pertanian yang lebih berkelanjutan, hemat biaya, dan ramah lingkungan. Menanam lebih banyak tanaman pengikat nitrogen berarti menjaga kesuburan tanah hari ini dan masa depan.

09 October 2025 | Informasi

Related Post

Copyright 2023 - Jasa Kami