Ikan pari manta (Manta birostris dan Manta alfredi) adalah salah satu spesies ikan terbesar di lautan, namun mereka dikenal sebagai raksasa yang lembut. Dengan tubuh yang lebar dan sirip yang menyerupai sayap, pari manta adalah pemandangan yang mengagumkan di bawah laut. Meskipun ukurannya besar, pari manta memiliki perilaku yang anggun dan penuh rasa ingin tahu, serta sering kali dianggap sebagai salah satu spesies laut yang cerdas.
Pari manta dibedakan menjadi dua spesies utama, yaitu Manta birostris yang merupakan spesies terbesar dan biasanya hidup di lautan terbuka (pelagis), serta Manta alfredi yang lebih kecil dan sering ditemukan di perairan dangkal atau di sekitar terumbu karang.
Pari manta memiliki tubuh berbentuk cakram dengan rentang sayap yang bisa mencapai hingga 7 meter, terutama untuk Manta birostris. Mereka dapat hidup di lautan tropis dan subtropis di seluruh dunia, dari Samudra Pasifik hingga Samudra Hindia, dan sering kali ditemukan di dekat perairan hangat yang kaya akan plankton.
Pari manta dikenal sebagai hewan soliter atau hidup sendiri, namun terkadang mereka dapat dilihat berkelompok dalam jumlah kecil, terutama ketika ada banyak sumber makanan seperti saat plankton sedang melimpah. Meskipun mereka umumnya lebih menyukai interaksi terbatas, pari manta dapat berkumpul di area tertentu untuk tujuan pembersihan (cleaning stations) atau mencari makan.
Salah satu perilaku menarik dari pari manta adalah cara mereka mencari makan. Mereka adalah filter feeder, yang berarti mereka memakan plankton dan organisme mikroskopis lain yang tersuspensi di dalam air. Pari manta menggunakan mulut lebar mereka untuk menyaring air yang kaya akan plankton, menelan makanan sambil membuang air melalui insang mereka.
Sering kali, pari manta terlihat berenang secara berkelompok dalam formasi lingkaran atau spiral, sebuah strategi untuk mengumpulkan plankton dalam jumlah besar di satu area. Cara ini membantu mereka lebih efisien dalam mendapatkan makanan. Perilaku berburu ini biasanya dilakukan di malam hari ketika plankton lebih aktif dan berkumpul di permukaan laut.
Salah satu perilaku yang sangat unik dari pari manta adalah kebiasaan mereka mengunjungi "stasiun pembersihan" atau cleaning stations. Ini adalah area khusus di terumbu karang di mana ikan-ikan kecil seperti ikan cleaner bertugas membersihkan parasit, kulit mati, atau kotoran dari tubuh pari manta. Ikan pari manta sering berhenti dan mengapung di dekat terumbu untuk memungkinkan ikan-ikan kecil tersebut membersihkan tubuh mereka.
Perilaku ini menunjukkan bagaimana interaksi simbiosis yang saling menguntungkan dapat terbentuk antara spesies berbeda. Stasiun pembersihan ini penting untuk menjaga kesehatan pari manta dan juga memberikan kesempatan bagi ilmuwan untuk mengamati mereka lebih dekat.
Pari manta terkenal karena kebiasaannya bermigrasi melintasi jarak yang sangat jauh, terutama Manta birostris yang sering menjelajahi lautan terbuka. Migrasi ini biasanya terkait dengan ketersediaan makanan dan siklus reproduksi. Mereka diketahui mengikuti arus laut untuk mencari plankton, bergerak dari satu area ke area lain seiring dengan perubahan musim dan kondisi lingkungan.
Meskipun pari manta menghabiskan sebagian besar waktu mereka di laut terbuka, mereka sering kembali ke wilayah-wilayah tertentu seperti terumbu karang atau atol untuk membersihkan diri atau berkembang biak.
Proses reproduksi pari manta termasuk unik dan melibatkan tarian kawin yang indah. Jantan akan mengejar betina dalam gerakan melingkar yang anggun selama berjam-jam, berusaha untuk menarik perhatian betina dan mendapatkan kesempatan untuk kawin. Setelah kawin, betina akan mengandung anak selama sekitar 12 hingga 13 bulan sebelum melahirkan satu atau dua anak pari manta yang langsung bisa berenang.
Pari manta memiliki tingkat reproduksi yang lambat, yang berarti mereka hanya melahirkan setiap beberapa tahun. Hal ini membuat mereka sangat rentan terhadap penurunan populasi karena overfishing dan ancaman lingkungan lainnya.
Meskipun pari manta bukan mamalia, banyak ilmuwan percaya bahwa mereka memiliki tingkat kecerdasan yang tinggi. Penelitian menunjukkan bahwa pari manta memiliki otak yang relatif besar dibandingkan dengan ukuran tubuhnya, terutama di bagian yang berkaitan dengan emosi dan kognisi.
Mereka sering kali menunjukkan rasa ingin tahu terhadap penyelam dan manusia, kadang-kadang berenang mendekati mereka dengan perlahan, seolah-olah sedang mengamati atau mempelajari lingkungan sekitarnya. Ada juga laporan tentang pari manta yang "bermain" dengan penyelam, sebuah perilaku yang jarang terlihat pada hewan laut lainnya. Hal ini menandakan bahwa pari manta memiliki kapasitas untuk interaksi sosial yang lebih kompleks daripada yang sebelumnya diperkirakan.
Sayangnya, pari manta menghadapi berbagai ancaman di alam liar, termasuk perburuan untuk insangnya yang digunakan dalam pengobatan tradisional, tangkapan sampingan dari perikanan, serta kerusakan habitat karena perubahan iklim dan polusi laut. Meskipun beberapa negara telah melarang penangkapan pari manta, ancaman-ancaman ini tetap mengancam populasi mereka.
Kesadaran tentang pentingnya melindungi pari manta telah meningkat, dan kini ada upaya konservasi yang difokuskan pada perlindungan habitat mereka, larangan perburuan, serta pendidikan kepada masyarakat untuk menjaga populasi pari manta di lautan.
Pari manta adalah makhluk laut yang luar biasa dengan perilaku yang anggun, cerdas, dan sosial. Meskipun ukurannya besar, mereka adalah pemakan plankton yang damai dan sering menunjukkan interaksi yang ingin tahu dengan lingkungan mereka. Dari perilaku makan yang unik hingga migrasi jarak jauh dan hubungan simbiosis di cleaning stations, pari manta menunjukkan betapa kompleksnya kehidupan di bawah laut.
Dengan meningkatnya upaya konservasi, kita berharap agar pari manta dapat terus menjadi bagian penting dari ekosistem laut yang sehat dan terus memukau para ilmuwan serta penyelam dengan kecantikan dan perilaku unik mereka.