Perubahan Musim Pancaroba dan Pengaruhnya terhadap Kesehatan

Perubahan Musim Pancaroba dan Pengaruhnya terhadap Kesehatan

Musim pancaroba adalah masa peralihan antara dua musim utama, yaitu musim kemarau dan musim hujan. Di Indonesia, pancaroba biasanya terjadi dua kali dalam setahun: menjelang musim hujan (sekitar Oktober–November) dan menjelang musim kemarau (sekitar Maret–April). Periode ini ditandai dengan cuaca yang tidak menentu, perubahan suhu yang drastis, serta angin kencang dan hujan deras yang datang secara tiba-tiba.

Walaupun terlihat sepele, musim pancaroba memiliki dampak besar terhadap kesehatan masyarakat. Perubahan cuaca yang ekstrem dapat menurunkan daya tahan tubuh dan memicu berbagai penyakit.

Ciri-Ciri Musim Pancaroba
Cuaca berubah-ubah dalam waktu singkat (pagi panas, siang hujan, sore berangin)
- Suhu udara tidak stabil
- Angin kencang dan badai lokal
- Meningkatnya kelembapan udara
- Munculnya serangga seperti nyamuk dalam jumlah banyak

Pengaruh Musim Pancaroba terhadap Kesehatan
1. Penyakit Saluran Pernapasan
Flu, batuk, pilek, dan asma sering kambuh akibat perubahan suhu mendadak.

Udara lembap dan dingin juga memicu peradangan saluran pernapasan.

2. Demam Berdarah Dengue (DBD)
Nyamuk Aedes aegypti berkembang biak pesat di genangan air saat pancaroba.

Kasus DBD sering meningkat selama musim ini karena banyaknya tempat perkembangbiakan nyamuk.

3. Infeksi Saluran Pencernaan
Cuaca yang tidak menentu bisa mempercepat pembusukan makanan.

Penyimpanan makanan yang tidak tepat menyebabkan gangguan seperti diare atau keracunan makanan.

4. Alergi dan Iritasi Kulit
Udara kering atau berdebu memicu iritasi kulit, ruam, dan eksim.

Penderita alergi debu dan serbuk bunga juga sering kambuh saat pancaroba.

5. Penurunan Imunitas Tubuh
Perubahan suhu tubuh karena cuaca membuat sistem imun melemah.

Tubuh lebih mudah terserang virus atau bakteri.

Tips Menjaga Kesehatan saat Musim Pancaroba
Perbanyak minum air putih untuk menjaga kelembapan tubuh dan mencegah dehidrasi.

- Konsumsi makanan bergizi seperti buah, sayur, dan makanan tinggi vitamin C untuk memperkuat imun.
- Gunakan masker jika keluar rumah untuk menghindari paparan debu dan polusi udara.
- Jaga kebersihan lingkungan, terutama saluran air dan tempat penampungan air agar tidak menjadi sarang nyamuk.
- Cukup istirahat dan kelola stres, karena kelelahan dan stres juga dapat menurunkan daya tahan tubuh.
- Kenakan pakaian yang sesuai dengan cuaca, jangan sampai kedinginan atau kepanasan.

Kesimpulan
Musim pancaroba membawa perubahan cuaca ekstrem yang dapat memengaruhi kesehatan tubuh. Risiko penyakit meningkat jika kita tidak menjaga kebugaran dan kebersihan. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk lebih waspada, menjaga pola hidup sehat, dan memperkuat sistem imun tubuh selama masa peralihan ini. Pencegahan yang sederhana dapat melindungi kita dari penyakit yang serius.

16 July 2025 | Informasi

Related Post

Copyright 2023 - Jasa Kami